Senin, 22 November 2010

ULTAH KE 8






Ini beberapa foto ultahku yang kedelapan, sedikit dirayakan tgl. 17 November 2010 bertepatan dengan hari Idul Adha, bersama 3 org teman mainku, Evan, Fadli, Alya, lalu Adel dan Niel, sederhana saja tapi meriah loh..., sayang Zalfa dan Diva gak bisa ikutan karena pulang ke Bandung...

Jumat, 05 November 2010

Koleksi gambarku


gambar seorang anak perempuan yang rambutnya di konde cepol/disanggul


kalau ini yang gambar aku, tapi yang mewarnai Adelle sepupuku


gambar seorang anak perempuan sedang berdiri di bawah sebuah tenda cantik di taman yang ada kolam teratainya.


gambar seorang anak perempuan lagi naik sepeda di sebuah taman

Rabu, 17 Februari 2010

Imlek 2561 di Jambi






Enam tahun yang lalu sebenarnya aku pernah merayakan Imlek di Jambi, tapi waktu itu aku baru berumur 1 tahun, jadi aku tidak ingat sama sekali. Tahun ini karena permintaan Ama, aku, Mama dan Papa pulang Jambi untuk merayakan Imlek bersama keluarga besar Papa. Aku sangat bersemangat waktu tahu mau ke Jambi, aku sangat ingin merasakan naik pesawat, walau sebenarnya aku sudah beberapa kali naik pesawat tapi waktu itu aku masih terlalu kecil untuk menyadarinya.
Walau agak sedikit takut dan cemas tapi rasa ingin tahuku melebihi rasa takutku, ternyata naik pesawat sangat menyenangkan, dalam pesawat yang menerbangkanku dari Jakarta ke Jambi aku bahkan sampai tidak bisa duduk diam.
Akhirnya sampai juga aku di Jambi, kota tempat Ama dan Akong serta Cici dan Adik Papaku tinggal, di banding kota Jakarta kota Jambi sangat sederhana sekali, aku lebih banyak menghabiskan liburan Imlekku disini hanya di rumah Ama dan di rumah Ako Ros (tempat kami menginap).
Di Jambi aku bertemu dengan semua Ako ku kecuali Ako Fariati (yang tidak datang dari Bali), dengan Cek-Cek Edi dan Asing Wawa serta dengan Cici-Koko dan adik sepupuku : Koko Akuang, Cici Dea, Cici Febi, Koko Willy, Phinsen (Sen g'mana sich nulis namamu?) Enzo dan si kecil Scarlet.
Semula aku kira pengalaman menyenangkan pulang ke Jambi kudapat dari pengalaman naik pesawat terbang, ternyata ada hal lain yang di luar perkiraanku, ya di kota ini aku menemukan sahabat baru yang sangat aku sukai, dia adalah sepupuku Koko Willy dan terutama adiknya Phinsen (kata Mama aku dan Phinsen kaya anak kembar), kami bertiga selalu bermain bersama, aku bahkan jadi males pergi kemana-mana karena lebih suka bermain PS dan bercanda dengan mereka.
Tak terasa sudah waktunya Aku pulang ke Jakarta, rasanya belum puas aku bermain dengan Phinsen dan Koko Willy, Phinsen juga sedih karena aku harus pulang, akupun begitu walau aku tidak mau menunjukkan kesedihanku karena malu, tapi sebenarnya aku sama sedihnya dengan Phinsen.
Entah kapan ya.. aku bisa ketemu dan main bareng mereka lagi, tapi sekarang kalau Papa telepon ke Jambi aku bisa ikutan telepon ke Phinsen dan Koko Willy karena sekarang aku sudah kenal dengan mereka.
Imlek kali ini sungguh menyenangkan dan berkesan sekali, tapi juga bikin aku sedih karena harus berpisah dengan Phinsen dan Koko Willy.
Di atas adalah sebagian fotoku selama di Jambi, ada beberapa foto dimana Aku berfoto bareng Phinsen dan Koko Willy.

Senin, 25 Januari 2010

Belajar naik sepeda (2)

Menyambung ceritaku yang terdahulu, sekarang aku sudah bisa naik sepeda roda 2 tapi masih pakai sepeda yang kecil, lalu gara-gara sepupuku si Cimut Niel berebutan sepeda sama Cicinya Adel, jadi deh sepeda kecil yang selama ini aku pinjam buat main sepeda dipasangin lagi tambahan roda belakangnya, sebel deh aku...
Mau tak mau satu-satunya cara agar aku tetap bisa naik sepeda aku harus pakai sepedaku sendiri yang ukurannya lebih besar... malamnya Papa buka tambahan roda sepedaku, lalu aku mulai mencobanya he...he...he... untungnya ternyata aku juga bisa pakai sepedaku itu. Senangnya aku sekarang bisa naik sepeda lagi, bahkan sekarang juga jadi lebih leluasa karena ini sepedaku sendiri dan lebih ok karena ini bukan sepeda kecil lagi loh....
Sekarang tinggal saatnya aku belajar naik sepeda di turunan dan tanjakan nich.

Minggu, 17 Januari 2010

Naik sepeda roda 2 ternyata mudah ya....

Ingat ceritaku sebelumnya kalau aku sedang belajar naik sepeda roda 2, beberapa kali diajari oleh teman dan juga oleh Ii-ku tapi aku belum juga bisa, takut... itu yang bikin aku gak bisa-bisa, aku juga jadi gak gitu semangat buat belajar sepeda lagi... sampai suatu ketika aku melihat anak tetangga Ii-ku yang lagi bermain dengan sepeda roda empat (maksudnya yang masih ada tambahan 2 roda dibelakangnya itu loh..), aku jadi berpikir aku tidak mau bersepeda dengan cara seperti itu, aku mau naik sepeda roda dua, hari Sabtu aku sedang di rumah Ii-ku, kebetulan aku punya kesempatan untuk meminjam sepeda sepupuku yang berukuran kecil dan sudah dibuka tambahan roda belakangnya. Mulailah aku belajar naik sepeda roda dua lagi, aku belajar sendirian karena Mama dan Papa juga sedang pergi dan Emak sibuk di dapur, Mbak sepupuku sempat memberitahu sebentar bagaimana cara belajar naik sepeda roda 2, setelah itu aku belajar sendiri.
Malam hari setelah Mama dan Papa datang aku meneruskan lagi belajar sepeda dengan caraku sendiri, hampir dua jam aku belajar, aku sangat bersemangat hingga lupa waktu dan tak merasa lelah sedikitpun walaupun sudah jam 9 malam. Aku bahkan sempat ngambek waktu Mama mengajakku pulang karena sudah jam 9 malam.
Hari Minggu malam aku kembali meneruskan belajar sepeda lagi, seperti hari Sabtu aku juga belajar sepeda sendiri, buatku itu lebih menyenangkan dibanding harus belajar diajari orang lain.
Awalnya sich aku selalu hanya bisa mengayuh dengan satu kaki, lalu mulai bisa mengayuh dengan dua kaki tapi hanya 1-2 kali kayuh saja, lalu selanjutnya aku mulai bisa mengayuh dengan 2 kaki untuk jumlah kayuhan yang lebih banyak, aku lakukan itu terus menerus tanpa mengenal lelah dan penuh semangat, hingga akhirnya aku berhasil, horeeeee.. horeeee............ aku berhasil............., aku sudah bisa naik sepeda roda 2, aku sudah bisa mengayuh hingga beberapa meter.
Aku sungguh senang sekali,
komentarku waktu itu : ternyata naik sepeda roda 2 semudah naik sepeda roda 4 he....he....he..... coba dari dulu ya aku belajar pasti sekarang aku sudah sangat pintar naik sepeda roda 2, sungguh aku sudah tak sabar mau segera naik sepeda lagi, aku juga mau belajar naik sepeda di jalanan menurun dan menanjak, aku juga mau mencoba naik sepedaku sendiri yang ukurannya jauh lebih besar dari sepeda sepupuku Adel yang aku pakai untuk belajar itu. Bahkan aku juga sudah siap untuk mengajarkan sepupuku Adel naik sepeda roda dua he...he....he....he....
Ternyata aku hebat ya hanya dalam 2 hari aku sudah bisa naik sepeda roda 2 dengan belajar sendiri lagi.
Mamaku betul selama ada niat dan mau belajar dengan semangat aku pasti bisa. Mama dan Papaku juga senang melihat kehebatanku dan melihat aku sekarang sudah mulai bisa naik sepeda roda 2.
Sepeda miniku sabar ya... aku akan segera mengayuhmu......

Minggu, 03 Januari 2010

Aku, Ama dan Ako Ayen




Tanggal 18 Desember 2010, Ama dan Ako Ayen datang dari Jambi, Ama langsung tinggal di rumahku tapi Ako Ayen menginap dulu di Apartemen temannya di Jakarta karena masih harus belanja barang dagangannya dulu , dan baru bergabung tinggal di rumahku beberapa hari kemudian. Tanggal 23 Desember - 25 Desember Ama dirawat di RS. Siaga Jakarta untuk menjalani operasi Arthoscopy, untuk mengobati lutut Ama yang mengalami pengapuran. Senang rasanya bertemu kembali dengan Ama dan Ako Ayen walau awalnya aku sempat malu-malu lagi dengan Ama dan Ako, sayang tanggal 28 Ako sudah balik Jambi, untung aku masih sempat renang bareng Ako. Asyik loooooh..