Senin, 25 Januari 2010

Belajar naik sepeda (2)

Menyambung ceritaku yang terdahulu, sekarang aku sudah bisa naik sepeda roda 2 tapi masih pakai sepeda yang kecil, lalu gara-gara sepupuku si Cimut Niel berebutan sepeda sama Cicinya Adel, jadi deh sepeda kecil yang selama ini aku pinjam buat main sepeda dipasangin lagi tambahan roda belakangnya, sebel deh aku...
Mau tak mau satu-satunya cara agar aku tetap bisa naik sepeda aku harus pakai sepedaku sendiri yang ukurannya lebih besar... malamnya Papa buka tambahan roda sepedaku, lalu aku mulai mencobanya he...he...he... untungnya ternyata aku juga bisa pakai sepedaku itu. Senangnya aku sekarang bisa naik sepeda lagi, bahkan sekarang juga jadi lebih leluasa karena ini sepedaku sendiri dan lebih ok karena ini bukan sepeda kecil lagi loh....
Sekarang tinggal saatnya aku belajar naik sepeda di turunan dan tanjakan nich.

Minggu, 17 Januari 2010

Naik sepeda roda 2 ternyata mudah ya....

Ingat ceritaku sebelumnya kalau aku sedang belajar naik sepeda roda 2, beberapa kali diajari oleh teman dan juga oleh Ii-ku tapi aku belum juga bisa, takut... itu yang bikin aku gak bisa-bisa, aku juga jadi gak gitu semangat buat belajar sepeda lagi... sampai suatu ketika aku melihat anak tetangga Ii-ku yang lagi bermain dengan sepeda roda empat (maksudnya yang masih ada tambahan 2 roda dibelakangnya itu loh..), aku jadi berpikir aku tidak mau bersepeda dengan cara seperti itu, aku mau naik sepeda roda dua, hari Sabtu aku sedang di rumah Ii-ku, kebetulan aku punya kesempatan untuk meminjam sepeda sepupuku yang berukuran kecil dan sudah dibuka tambahan roda belakangnya. Mulailah aku belajar naik sepeda roda dua lagi, aku belajar sendirian karena Mama dan Papa juga sedang pergi dan Emak sibuk di dapur, Mbak sepupuku sempat memberitahu sebentar bagaimana cara belajar naik sepeda roda 2, setelah itu aku belajar sendiri.
Malam hari setelah Mama dan Papa datang aku meneruskan lagi belajar sepeda dengan caraku sendiri, hampir dua jam aku belajar, aku sangat bersemangat hingga lupa waktu dan tak merasa lelah sedikitpun walaupun sudah jam 9 malam. Aku bahkan sempat ngambek waktu Mama mengajakku pulang karena sudah jam 9 malam.
Hari Minggu malam aku kembali meneruskan belajar sepeda lagi, seperti hari Sabtu aku juga belajar sepeda sendiri, buatku itu lebih menyenangkan dibanding harus belajar diajari orang lain.
Awalnya sich aku selalu hanya bisa mengayuh dengan satu kaki, lalu mulai bisa mengayuh dengan dua kaki tapi hanya 1-2 kali kayuh saja, lalu selanjutnya aku mulai bisa mengayuh dengan 2 kaki untuk jumlah kayuhan yang lebih banyak, aku lakukan itu terus menerus tanpa mengenal lelah dan penuh semangat, hingga akhirnya aku berhasil, horeeeee.. horeeee............ aku berhasil............., aku sudah bisa naik sepeda roda 2, aku sudah bisa mengayuh hingga beberapa meter.
Aku sungguh senang sekali,
komentarku waktu itu : ternyata naik sepeda roda 2 semudah naik sepeda roda 4 he....he....he..... coba dari dulu ya aku belajar pasti sekarang aku sudah sangat pintar naik sepeda roda 2, sungguh aku sudah tak sabar mau segera naik sepeda lagi, aku juga mau belajar naik sepeda di jalanan menurun dan menanjak, aku juga mau mencoba naik sepedaku sendiri yang ukurannya jauh lebih besar dari sepeda sepupuku Adel yang aku pakai untuk belajar itu. Bahkan aku juga sudah siap untuk mengajarkan sepupuku Adel naik sepeda roda dua he...he....he....he....
Ternyata aku hebat ya hanya dalam 2 hari aku sudah bisa naik sepeda roda 2 dengan belajar sendiri lagi.
Mamaku betul selama ada niat dan mau belajar dengan semangat aku pasti bisa. Mama dan Papaku juga senang melihat kehebatanku dan melihat aku sekarang sudah mulai bisa naik sepeda roda 2.
Sepeda miniku sabar ya... aku akan segera mengayuhmu......

Minggu, 03 Januari 2010

Aku, Ama dan Ako Ayen




Tanggal 18 Desember 2010, Ama dan Ako Ayen datang dari Jambi, Ama langsung tinggal di rumahku tapi Ako Ayen menginap dulu di Apartemen temannya di Jakarta karena masih harus belanja barang dagangannya dulu , dan baru bergabung tinggal di rumahku beberapa hari kemudian. Tanggal 23 Desember - 25 Desember Ama dirawat di RS. Siaga Jakarta untuk menjalani operasi Arthoscopy, untuk mengobati lutut Ama yang mengalami pengapuran. Senang rasanya bertemu kembali dengan Ama dan Ako Ayen walau awalnya aku sempat malu-malu lagi dengan Ama dan Ako, sayang tanggal 28 Ako sudah balik Jambi, untung aku masih sempat renang bareng Ako. Asyik loooooh..